13.  DZIKIR

Dzikir adalah suatu amalan yang sangat mustahak untuk mendapat kejernihan hati. Dzikir akan membentuk ketenangan kepada jiwa kita. Dzikir akan melindungi kita daripada godaan dari syaitan serta nafsu. Ketenangan dan ketenteraman jiwa dapat dirasakan dengan berdzikir kepada Allah SWT. Ketenangan tidak didapat dengan berfoya-foya, menyanyi, atau sebagainya.

Firman Allah SWT, "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram" (Surah Ar-rad:28). Sebelum berdzikir, seelok-eloknya memperbanyakkan selawat kepada Nabi SAW .

Hafiz Inu Qaiyim ra adalah seorang ulama hadis yang termasyur. Beliau mengarang sebuah risalah bernama Al-Wabil yang mengandung berbagai penjelasan mengenai kelebihan dzikir. Didalam risalah itu, beliau  berkata bahwa dzikir mempunyai faedah kira-kira daripada seratus faedah.

Berikut dibawah ini sebagian dari faedah-faedah dzikir :

1.  Dzikir adalah menjauhkan syaitan dan menghancurkan kekuatannya.

2.  Dzikir adalah menyebabkan Allah SWT  Ridha.

3.  Dzikir adalah menjauhkan dukacita daripada hati manusia.

4.  Dzikir adalah menggembirakan hati

5.  Dzikir adalah menguatkan badan dan menyeronokkan sanubari.

6.  Dzikir adalah sinaran hati dan muka.

7.  Dzikir adalah menyebabkan datangnya rezeki dengan mencurah-curah (yakni murah rezeki).

8.  Dzikir adalah membawa orang yang berdzikir itu kepada kehebatan dan kegagahan yakni dengan memandang wajahnya seseorang itu merasa gentar.

9.  Dzikir adalah melahirkan cinta sejati terhadap Allah SWT kerana cinta itulah merupakan roh Islam, jiwa agama dan sumber kejayaan dan kebahagiaan.Barangsiapa ingin mendapat cinta Ilahi itu, maka hendaklah ia berdzikir sebanyak-banyaknya. Sebagaimana muta'alah dan muzakarah itu merupakan pintu kejayaan ilmu, demikian dzikirullah itu merupakan pintu cinta Ilahi.

10. Dzikir adalah mendatangkan hakikat muraqabah. Muraqabah itu membawa    seseorang kepada martabat insan. Dengan adanya martabat insan, maka manusia dapat beribadat kepada Allah dalam keadaan seolah-olah ia melihat-Nya (keadaaan seperti inilah merupakan tujuan asasi daripada perjuangan para Sufi).

11. Dzikir adalah membawa seseorang kepada penyerahan diri dengan sebulat-bulatnya kepada Allah SWT. Dengan ini, lama-kelamaan maka setiap urusan dan dalam setiap keadaan Allah SWT menjadi pelindung dan pembantu baginya.

12. Dzikir adalah membawa seseorang kepada takarrub (mendekatkan diri) kepada Allah SWT. Jika dzikir itu bertambah banyak, maka dengan sendirinya ia bertambah dekat kepada Allah SWT dan sebaliknya jika ia bertambah lalai maka dengan sendirinya ia bertambah jauh dari Allah SWT.

13. Dzikir adalah membukakan pintu makrifat kepada Allah SWT.

14. Dzikir adalah melahirkan didalam hati seseorang akan keagungan dan kebesaran semangat merapatkan diri denganNya.

15. Dzikir adalah menyebabkan Allah SWT ingat kepada seseorang yang ingat kepada ingat kepadaNya seperti mana disebutkan didalam Al-Quran "Karena itu ingatlah kamu kepada Aku, niscaya, Aku ingat pula kepada mu" Dan diterangkan pula didalam hadis yang bermaksud "barangsiapa mengingat Aku didalam  hatinya, niscaya, Aku mengingatnya pula didalam hatiKu".

16. Dzikir adalah menghidupkan hati. Perbandingan Dzikirullaah dengan hati seorang adalah ibarat ikan dengan air.  Ingatlah apakah halnya ikan itu jika ia tidak berada didalam air ?.

17. Dzikir adalah santapan bagi roh dan hati. Andaikata keduanya tidak dapat menikmati santapannya maka adalah sama seperti badan yang tidak dapat makanannya.

18. Dzikir adalah membersihkan hati daripada karatan (kekotoran) seperti mana diterangkan didalam hadis bhawa tiap-tiap satu mempunyai daki dan kekotoran baginya. Daki dan kekotoran hati ialah keinginan dan kelalaian yang tidak dapat dibersihkan melainkan dengan berdzikir.

19. Dzikir adalah menghapuskan dosa dan maksiat.

20. Dzikir adalah menghapuskan keraguan dari seseorang terhadap Allah SWT. Sebenarnya hati orang yang lalai itu diselubungi oleh rasa ragu dan gelisah terhadap Allah SWT. Ianya hanya dapat dihapuskan hanya dengan dzikir.

21. Dzikir adalah menyebut Allah SWT. Orang yang berdzikir itu dikeliling oleh Arasy Ilahi.

22. Barangsiapa ingat kepada Allah SWT dalam kesenangan, Allah SWT ingat pula kepadanya apabila ia didalam kesusahan.

23. Dzikir adalah melepaskan orang yang berdzikir itu daripada azab Allah SWT.

24. Dzikir adalah menyebabkan turunnya  sakinah dan para malaikat melingkungi orang-orang yang berdzikir itu.

25. Dzikir adalah menyebabkan selamatnya lidah seseorang yang berdzikir itu daripada mengumpat, mencela, berdusta, memaki dan cakap sia-sia.Telah dibuktikan oleh kenyataan bahwa barangsiapa yang membiasakan lidahnya dengan berdzikir, maka terselamat dari sifat keji. Sebaliknya orang yang tidak biasa dengan dzikir, maka dengan sendirinya ia terlibat didalam keburukan dan sifat-sifat  yang keji itu.

26. Dzikir akan memasukkan orang yang berdzikir itu kedalam golongan orang yang berbahagia, demikian juga bagi orang yang mendampinginya. Sebaliknya orang-orang yang lalai dan membuat kerja yang sia-sia adalah tercampak kedalam kancah kecelakaan. Demikian juga bagi mereka yang menyertainya.

27.Dzikir akan memelihara orang yang berdzikir dari menyesal pada hari kiamat.

28. Jika orang yang berdzikir sambil menangis-nangis dalam keadaan sunyi diri, maka pada hari kiamat ia akan didiamkan dibawah naungan Arasyh Ilahi. Pada hari kiamat dimana manusia akan berteriak dan menjerit-jerit karena kepanasan hari yang sangat dahsyat itu.

29. Orang yang menyibukkan dirinya dengan berdzikir maka Allah SWT memberi kurnia kepadanya lebih dari orang yang meminta kepadaNya. Di dalam hadis Qudsi, Allah SWT ada berfirman "Barangsiapa tertanam oleh Dzikir-Ku daripada berdoa, niscaya Aku berikan kepadanya lebih daripada yang Aku berikan kepada orang yang berdoa".

30. Dzikir merupakan satu ibadat yang ringan dan mudah sekali, namun ia adalah amalan yang lebih afdal dan utama  dari semua ibadat karena menggerakkan lidah itu lebih mudah dari menggerakkan seluruh badan.

31. Dzikir merupakan pohon didalam syurga.

32. Nikmat dan kurnia yang Allah SWT berikan kepada orang yang berdzikir, tidaklah diberikan karena amalan yang lain. Terdapat hadis yang menerangkan "Barangsiapa membaca kalimah ini sebanyak seratus kali pada setiap hari, maka Allah SWT akan memberikan pahala kepadanya yang seimbang memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya dan dicatatkan didalam buku amalannya seratus kebajikan, dihapuskan daripadanya seratus dosa, dipelihara dari  godaan syaitan dan tiada siapa pun yang lebih afdal daripadanya kecuali orang yang amalannya telah melebihi.

33. Seseorang yang berdzikir berterusan dengan istiqamah, ia akan terselamat daripada melukakan dirinya yang menyebabkan kecelakaan dunia dan akhirat. Melupakan diri sendiri dan muslihat-muslihat berarti melupakan Allah SWT, niscaya akan dicampakkan didalam kancah kerugian. Allah SWT memperingatkan didalam Al-Quran. "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah SWT., lalu Allah SWT menjadikan kamu saperti orang-orang  yang melupakan dirinya sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik."  (Al-Hasyar :A19 S59 J:28).

    Maksudnya supaya kamu janganlah menjadi orang-orang yang tidak menghiraukan Allah SWT lantas Allah SWT menjadikan mereka tidak menghiraukan diri mereka sendiri yakni akal fikiran mereka dilemahkan sehingga mereka tidak dapat menjalani jalan yang menuju kearah kejayaan yang hakiki. Apabila manusia melupakan diri sendiri, maka dengan sendirinya ia akan melupakan muslihat-muslihatnya, akhirnya ia menjadi mangsa kebinasaan. Seperti seorang petani yang melupakan sawah ladangnya, sudah tentulah sawah ladangnya tidak mendatangkan hasil apa-apa. Akhirnya akan bertukar menjadi belukar.

34.Seseorang akan merasakan keamanan dan ketenangan jiwa tatkala lidahnya basah menyebut dzikir sehingga ia cinta kepada dzikir. Seperti seseorang yang mencintai air ketika ia mengalami dahaga yang amat sangat atau cinta kepada makanan ketika ia sangat lapar ataupun ia cinta kepada pakaian dan rumah semasa ia berasa sangat sejuk atau sangat panas. Bahkan dzikirullah itu lebih mustahak lagi karena jika segala-galanya itu tidak tersedia, maka tubuh kasar manusia itu saja yang akan binasa, sebaliknya jika tiada dzikir roh dan hati juga akan turut binasa (mati).

35. Dengan dzikir manusia akan mencapai kemajuan dan kejayaan dengan secara terus-menerus ketika ia sedang beristirahat ataupun ia sedang sakit, ketika ia sedang sibuk dengan mengecap nikmat hidup ataupun berada didalam serba kekurangan. Jika hatinya sudah bersinar dengan sinaran dzikir, maka dalam setiap keadaan ia akan meningkat ke peringkat yang setinggi-tingginya.

36. Nur dzikir senantiasa bersama dengan orang-orang yang berdzikir baik didalam dunia ini ataupun didalam kubur. Firman Allah SWT.  "Apakah orang yang sudah mati (sudah sesat) kemudian Kami hidupkan ia (menjadi ia beragama Islam) dan Kami berikan kepadaanya cahaya yang terang. Dengan cahaya itu dapat berjalan ditengah-tengah masyarakat manusia (nur itu senantiasa bersama dengannya) serupa dengan orang yang berada didalam keadaan gelap-gulita yang tidak dapat keluar daripadanya".   (Al-An'Am A:122 S6 J:7).

    Hati orang yang berdzikir akan bersinar gilang-gemilang dengan cahaya makrifat. Nur adalah sesuatu yang agung sekali. Ianya membawa kepada kejayaan yang gilang-gemilang. Lantaran itulah, Nabi Muhammad SAW sentiasa menuntut dan memohon dengan  berulang-ulang kali dan meminta nur itu bagi setiap anggota tubuhnya sebagaimana doa-doa yang didapati  didalam kitab-kitab hadis yang didoakan  oleh baginda SAW seperti yang berikut dibawah ini:

    "Ya Allah! Berikanlah  nur kepada dagingku, nur pada tulang-tulangku, nur  pada rambutku, nur pada kulitku, nur pada pendengaranku, nur pada penglihatanku, nur dari atasku, nur dari bawahku, nur dari kananku, dari kiriku, nur dari mukaku, nur dari belakangku dan jadikanlah nur itu didalam diriku dan juga  besarkanlah nur itu untukku."

     Maka menerusi nur itulah amalan perbuatan   seseorang itu akan bercahaya terang benderang  sehingga amal perbuatan yang baik dari seseorang itu dibawa kelangit yang didapati daripadanya cahaya saperti cahaya matahari dan nur yang serupa itulah akan kelihatan pada mukanya dihari kiamat nanti.

37. Dzikir adalah intisari ilmu Tasawuf yang diamalkan oleh setiap ahli tariqat. Jika telah terbuka pintu dzikir bagi seseorang, berarti telah terbuka baginya jalan yang menuju kejalan Allah SWT. Barangsiapa yang telah menuju kejalan Allah SWT niscaya  ia telah dapat segala-gala yang dikehendaki karena tidak berkurangan apa-apa pada khazanah Ilahi.

38. Pada hati manusia ada satu bahagian yang tidak subur melainkan dzikirullah. Apabila dzikir menguasai hati maka bukan ia menyubur bagi hati itu saja bahkan ia menjadi orang yang berdzikir itu hidup dengan makmur walaupun ia tiada harta benda. Memuliakannya walaupun tidak berkeluarga dan menjadikannya pengusaha walaupun ia tidak mempunyai pekerjaan. Sebaliknya orang yang lalai dari berdzikir pasti dia akan dihinakan walaupun ia mempunyai harta benda, keluarga dan pekerjaan yang baik.

39. Dzikir adalah menghimpunkan kembali yang telah bercerai dan menceraikan yang telah berhimpun, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Yakni hati manusia yang diselubungi oleh berbagai keraguan, dukacita dan kegelisahan itu semuanya dilenyapkan sama sekali dan dilahirkan ketenteraman dan ketenangan jiwa. Hati dan jiwa manusia yang dikuasai oleh perbuatan yang keji-keji itu dibersihkan. Manusia yang senantiasa digodai dan dikuasai oleh tentara-tentara syaitan itu diceraikan daripadanya. Akhirat yang jauh itu didekatkan dan dunia yang dekat itu dijauhkan dari manusia.

40. Dzikir adalah mengerakkan hati manusia daripada tidur dan menyadarkan daripada lalai. Selagi hati dan jiwa manusia tidak sadar maka selama itulah ia mengalami kerugian demi kerugian.

41. Dzikir adalah merupakan satu pohon yang setiap masa mendatangkan buah makrifat. Menurut istilah ulama-ulama tasauf, pohon itu mendatangkan buah ahwal dan makamat.Semakin dzikir itu diperbanyak semakin akar pohon itu kukuh. Semakin akarnya kukuh, semakin itulah pohon itu mengeluarkan buahnya.

42. Dzikir adalah mendekatkan hamba kepada Allah SWT. Firman Allah SWT. "Sesungguhnya Allah SWT berserta dengan orang yang bertaqwa (takut)". Didalam hadis Qudsi Allah SWT  berfirman "Adalah Aku menyertai hambaKu selama ia mengingat Daku". Didalam hadis Qudsi yang lain, Allah SWT berfirman " Orang orang yang mengingat Aku itu ialah orang Aku. Aku tidak menjauhkan dari rahmatKu. Jika mereka bertaubat dari dosa-dosa mereka, maka Aku menjadi kekasih bagi mereka, tetapi sebaliknya jika mereka tidak bertaubat, maka Aku menjadi jururawat bagi mereka. Aku mencampakkan mereka kedalam kancah penderitaan supaya Aku membersihkan mereka dari dosa-dosa. Penyertaan Allah SWT. yang dicapai menerusi dzikir itu adalah penyertaan itu tidak mungkin dicatat dan tidak mungkin juga dibicarakan. Kelezatannya dengan arti kata yang sebenarnya hanya bisa dirasakan oleh orang yang telah mencapainya.

43. Dzikir adalah seimbang dengan memerdekakan hamba, membelanjakan harta dan berjuang dijalan Allah SWT.

44. Dzikir  adalah sumber syukur. Barangsiapa yang tidak mengingati Allah SWT, ia idak dapat bersyukur kepadaNya. Didalam sebuah hadis menceritakan bahwa Nabi Musa as pernah berkata kepada Allah SWT "Ya, Allah! Engkau telah menganugerahkan kepadaku nikmat-nikmat yang amat banyak, maka tunjukkanlah aku cara-cara bersyukur supaya aku senantiasa dapat bersyukur kepadaMu.  Kemudian Allah SWT. berfirman kepada Nabi Musa "Sebanyak yang engkau berdzikir, sebanyak itulah engkau bersyukur".   Allah berfirman "Hendaklah lidahmu senantiasa dibasahi dengan berdzikir".

45. Yang mulia diantara orang-orang yang bertaqwa pada sisi Allah SWT ialah yang senantiasa sibuk dengan berdzikir karena natijah taqwa ia lah syurga sedangkan natijah dzikir ia lah penyertaan Allah SWT.

46. Pada hati manusia ada semacam kekerasan yang tiada berubah menjadi lembut melainkan dengan berdzikir.

47. Dzikir adalah rawatan bagi penyakit-penyakit hati.

48. Dzikir adalah sumber persahabatan dengan Allah. Lalai adalah sumber permusuhan denganNya.

49. Tiada satu apa pun yang menambahkan nikmat-nikmat Allah SWT dan menyelamatkan daripada azabNya lebih daripada dzikirullah.

50. Allah SWT menurunkan rahmatNya kepada orang-orang yang berdzikir dan para malaikat berdoa untuk mereka.

51. Barangsiapa yang ingin menikmati syurga sedangkan ia masih berada didalam dunia ini maka hendaklah ia menyertai majlis-majlis dzikir karena dzikir itu adalah umpama taman-taman syurga.

52. Majlis dzikir adalah majlis para malaikat.

53. Allah SWT membanggakan orang yang berdzikir dihadapan para malaikat